Coleus (Coleus atropurpureus atau Plectranthus scutellarioides) atau yang biasa dikenal dengan miana atau iler adalah tanaman semak dengan tinggi yang dapat mencapai 1,5 m. Di beberapa daerah di Indonesia, tanaman ini disebut juga dengan sigresing, adong-adong, jawek kotok, ati-ati, dan serewung. Tanaman berasal dari daerah tropis dan subtropis Asia.
Coleus banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias. Tanaman ini cukup populer sebagai tanaman hias pekarangan karena daunnya yang berwarna dan bercorak cantik. Daun Coleus memiliki bentuk, warna, dan motif yang unik dan khas. Coleus dark memiliki daun kombinasi warna merah marun, ungu semi merah muda, dan hijau. Pinggir daun bergelombang rapat dengan permukaan yang sangat bertekstur.
Ciri Ciri Tanaman Miana
Termasuk tanaman semusim berbatang lunak dengan bentuk percabangan monopodial. Daunnya merupakan daun tunggal berbentuk bulat telur. Ujung daun meruncing dengan tepian rata dan pangkal yang tumpul. Pertulangannya menyirip dengan panjang 7-11 cm, lebar 5-7 cm, panjang tangkai ± 3 cm dan berwarna ungu.
Bunga Iler merupakan bunga majemuk berbentuk tandan di ujung batang. Kelopaknya berbentuk corong berwarna hijau muda. Mahkota bunga berbentuk bibir berwarna ungu keputih-putihan. Memiliki dua benang sari berwarna putih dan putik kecil yang berwarna ungu.
Buah Iler yang masih muda berwarna hijau dan berubah coklat pada saat matang atau tua. Bentuknya kotak dan bulat dan mengandung biji kecil, pipih, mengkilat serta berwarna hitam.
Tanaman ini menyukai sinar matahari yang terang, tetapi tidak langsung. Jika sinar matahari langsung menyentuh daun, warnanya akan menjadi kurang cerah. Jika ditanam di luar rumah, tanaman ini membutuhkan naungan total atau hanya sinar matahari pagi yang paling ringan. Coleous harus diletakkan di tempat yang teduh. Coleus membutuhkan tanah yang subur dan memiliki drainase yang baik. Media tanam perlu dijaga tetap lembap. Penyiraman dapat dilakukan sekali sehari dan pemupukan sebulan sekali.
Miana Untuk Tanaman Obat
Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, antara lain terdapat pada batang dan daun seperti minyak atsiri, tanin, lemak, phyosterol, calcium oxalate, pectic substances.
Dalam farmakologi Cina disebut Iler atau Coleus scutellarioides (L) Benth ini memiliki rasa agak pahit dan baunya harum. Tumbuhan ini memiliki sifat penambah nafsu makan, menetralisir racun, menghilangkan gumpalan darah, mempercepat pematangan bisul, obat cacing, dan peluruh haid.
Salah satu penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak daun Iler (Coleus scutellarioides (L) Benth) yang mengandung zat antidiabet dapat memberikan efek terhadap peningakatan aktivitas penghambatan enzim glukosidase.
Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman-pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah dan beberapa penelitian, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit seperti postpartum, dermatitis, sakit perut, batuk, nyeri pada otot, asma, gangguan pencernaan, dan lain-lain.