Fittonia, Tanaman Terrarium yang Mungil

Di masa pandemik ini, banyak orang yang kembali menggeluti hobi bercocok tanam. Salah satu tanaman hias yang memiliki penggemat adalah Fittonia albevis. Tanaman mungil ini dikenal juga dengan nama Nerve Plant. Meski berdaun kecil, tanaman ini memiliki pesona warna yang eksotik dan memikat. Gak heran, banyak orang yang menempatkan tanaman ini di meja, pot gantung, atau terarium sebagai dekorasi tanaman indoor. Apabila kamu ingin mengoleksi tanaman, kamu juga perlu tahu manfaat lain. Tanaman ini juga berfungsi membersihkan udara loh.

Fittonia berasal dari hutan hujan tropis di Amerika Selatan, kususnya Peru. Di habitat aslinya, tanaman ini tumbuh di hutan hujan tropis sebagai penutup tanah di bawah kanopi pohon. Fittonia menjalar dengan pertumbuhan rendah. Biasanya tumbuh hingga ketinggian 9-18 cm dengan penyebaran 36-60 cm.

Fittonia memiliki daun berpola mencolok yang unik dan khas. Dengan pola garis berwarna putih yang tegas, menjadikan tanaman ini sangat cantik untuk dijadikan tanaman hias

Fittonia harus diletakkan di tempat yang teduh atau tidak terkena sinar matahari langsung. Tanaman ini peka terhadap sinar matahari langsung yang kuat karena dapat membakar daunnya. Media tanamnya adala tanah yang lembab dan memiliki drainase yang baik. Penyiraman dapat dilakukan sekali sehari.

Tanaman yang sedang tumbuh harus ditempatkan di tempat yang hangat, hindari aliran udara yang membuat tanaman stress seperti air yang terlalu dingin atau panas. Hindari penyiraman berlebihan karena dapat menyebabkan busuk akar. Bercak daun Xanthomonas, yang menyebabkan pembusukan jaringan, dan virus mosaik juga dapat mempengaruhi tanaman.

tanaman fittonia

Merawat Fittonia

Setelah itu, setiap 2 atau 3 tahun sekali dan sebaiknya di musim semi, pindahkan Fittonia Anda ke dalam pot yang ukurannya sedikit lebih besar.

  1. Akar Fittonia tidak suka terlalu banyak air.
  2. Periksa kembali apakah pot memiliki lubang di dasarnya.
  3. Tingkatkan drainase dengan lapisan kerikil atau kerikil tanah liat di sepanjang bagian bawah pot, agar air lebih mudah mengalir.
  4. Diperlukan campuran tanah yang baik.
  5. Tanaman, ketika hidup di dalam ruangan, membutuhkan campuran tanah karena itulah satu-satunya sumber nutrisi yang dimakannya.
  6. Tingkat kelembapan yang rendah tetapi konstan harus dipertahankan, tanpa membasahi daun.
  7. Anda harus melembabkan daun hampir setiap hari, atau meletakkan pot di atas hamparan kerikil, batu, atau kelereng tanah liat yang disiram air.