Membuat Terrarium

Bila anda merasa jago dalam dunia tanaman atau istilah kerennya “greenthumb” maka jadikanlah ini sebagai tantangan baru. Buatlah terrarium! Terarium adalah wadah kaca berisi tanaman dan dapat juga binatang untuk mensimulasikan ekosistem mini. Terrarium dapat dibuat dalam wadah terbuka atau wadah terisolasi yang dapat dibuka untuk perawatan. Varietas tanaman tropis, seperti lumut , anggrek , pakis , dan tanaman air , umumnya disimpan dalam terrarium tertutup karena kondisi yang mirip dengan lingkungan yang lembab dan terlindung dari daerah tropis.

Biasanya orang menganggap Terrarium ini digunakan sebagai kandang hewan untuk mensimulasikan habitat hewan peliharaan. Padahal banyak sekali kreasi yang dapat digunakan. Terrarium bisa disebut sebagai simulasi habitat kering, misalnya untuk gurun atau padang rumput. Juga dapat dibentuk untuk menciptakan habitat hutan beriklim sedang, dan bahkan habitat hutan. Intinya sih kita membuat sebuah landscape dan juga biosphere dalam wadah kecil.

 

Dan dalam merawat terrarium sebenarnya tidaklah sulit. Jika segalanya seimbang dan memiliki sistem yang komplit, akan lebih mempermudah lagi perawatannya. Bahkan ada terrarium botol dengan wadah tertutup dapat terus hidup selama 40 tahun tanpa ada perawatan apapun. Seperti yang ane sebutkan sebelumnya, hal ini dikarenakan air terus bersirkulasi di dalamnya. Sehingga, kondisi tersebut menciptakan suatu biosphere baru di dalam terrarium.

Dalam pembuatannya itu tidak ribet, biasanya yang membuat bingung adalah campuran tanahnya. Campuran tanah itu direkomendasikan untuk wadah yang tertutup, atau yang ingin sirkulasi airnya baik. Hal ini karena terrarium yang menggunakan wadah semacam aquarium atau vas tidak memiliki lubang drainase.
Intinya disesuaikan aja dengan tumbuhannya, jika lumut ya usahakan dijaga kelembapannya, dan lainnya

Membuat Terrarium

Langkah awal :

  1. Pilih wadah yang unik, entah itu vas bunga, botol kaca, aquarium kecil, topless kaca, dll
  2. Memilih tumbuhan, nah disini lah kita memvariasikannya dengan berbagai macam tumbuhan, beberapa memiliki tangkai yang ramping dan lain-lain harus memiliki daun bulat dan penuh. Cobalah untuk memvariasikan warna tanaman juga.

terrarium

Material yang dibeli

  1. Wadah
  2. Tumbuhan
  3. kantong potting soil
  4. kantong batu kecil untuk dasarnya (untuk menghemat, bisa mengambil di pekarangan sendiri)

Membuat Terrarium

  1. Taruh batu kerikil setinggi 1 inch di dasar terrarium
  2. Isi potting soil (tanah) secukupnya
  3. Taruh tumbuhan, atur tumbuhan sehingga membuat pola yang unik
  4. Lalu tekan tanahnya dengan halus agar tanah menjadi padat
  5. Taruh di tempat yang terkena sinar matahari (intensitasnya tergantung tumbuhan)

Tips dan Trik

Jika ingin membuat terrarium bertahan lama, kita bisa menambahkan Spaghnum Moss/Spannish Moss. Letakkan di antara batu kerikil dan tanah. Fungsi dari lumut ini adalah sebagai penyaring, agar tanah tidak terjatuh ke batu, sehingga sirkulasi semakin baik.

Seiring waktu, cara memantau kebutuhan air, Anda didasarkan pada bagaimana kondisi keringnya tanah. Untuk terrarium dengan tertutup, jika air menetes dari atas, buka tutup untuk membiarkan sedikit menguap. Demikian juga, Anda mungkin perlu menyemprotnya lebih banyak jika terlihat kering. Anda tidak perlu untuk menyiramnya terlalu sering.

Jika daun mati atau layu, buanglah dari wadah dengan segera untuk menjaga kesehatan elosistem ini. Jika seluruhnya mati, bawalah keluar dan buang untuk buat yang baru.

Jangan letakkan di bawah sinar matahari langsung. Ingat bahwa pada dasarnya sedikit rumah kaca dan sinar matahari langsung melalui kaca akan memerangkap panas dan menghanguskan tanaman. Tempatkan dalam cahaya tidak langsung untuk hasil terbaik.

https://www.youtube.com/watch?v=qUTU1dKHOPA