Tanaman Parijoto, Si Manis Berkhasiat Untuk Kehamilan!

Parijoto adalah tanaman yang berasal dari semenanjung Malaya Tanaman ini merupakan anggota famili dari Melastomataceae. Terkenal dengan nama Showy Asian Grapes. Tanaman parijoto tersebar di Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Filipina.

Tanaman parijoto membutuhkan tanah yang lembab dan berhumus, cocok ditanam pada ketinggian 800 m -2.300 m di atas permukaan air laut. Umumnya, bunga tanaman parijoto muncul pada bulan November sampai Januari. Setelah itu, akan siap panen pada bulan Maret sampai dengan Mei. Dengan perawatan yang baik serta iklim yang mendukung, maka bunga parijoto mekar sepanjang tahun

tanaman parijoto

Bunga dan buah parijoto berukuran kecil, menggerombol dalam setiap tangkainya. Buah yang masih muda berwarna pink dan semakin memerah keunguan ketika matang. Tingkat kematangan, mempengaruhi tingkat warnannya. Biasanya berwarna merah muda hingga ungu. Sedangkan rasa buahnya ada yang asam dan bercampur sepat.

Tanaman Parijoto banyak dijumpai di desa-desa di lereng gunung, misalnya di lereng Muria, Ungaran, dan di kawasan Dataran Tinggi Dieng. Tanaman ini juga banyak dijumpai di daerah Pegunungan Pakuwojo, Gunung Perahu, serta pegunungan Nganjir dan sebagian lagi di gunung Andong Magelang.
Harga buah Parijoto sekitar Rp. 25.000,- perkilo. Buah parijoto terkenal di lokasi wisata religi di gunung Muria. Disana buah ini dijual murah tergantung dengan banyak sedikitnya, dengan kisaran harga sekitar Rp.5.000,- sampai Rp. 20.000,-

Manfaat Tanaman Parijoto

Kehamilan

Menurut penelitian buah Parijoto baik untuk Ibu hamil. Khasiat ini karena adanya kandungan kardenolin, saponin, flavonid dalam buah parijoto. Daun parijoto juga mengandung tannin. Kandungan dalam tanaman tersebut baik untuk penambah nutrisi bagi ibu hamil. Banyak orang yang memburu buah ini karena ada mitos bahwa ibu hamil yang makan buah ini akan memilii anak yang cantik atau tampan.

Kesuburan

Parijoto juga bermanfaat bagi kesuburan. Hal ini disebabkan buah Parijoto mengandung antioksidan yang cukup tinggi. Menurut ahli, buah atau sayuran yang kaya antioksidan sangat baik untuk meningkatkan kesuburan. Berdasarkan penelitian di Inggris oleh Cochrane, tingkat kehamilan dapat ditingkatkan dengan cukupnya antioksidan. Konsumsi antioksidan menghasilkan empat kali lebih berpeluang hamil dibandingkan yang tidak mengkonsumsi. Tingkat kesuburan laki-laki juga dapat meningkat bila mengonsumsi makanan yang sarat antioksidan.

tanaman parijoto
Bunga Parijoto

Kolesterol

Sayuran dan buah mengandung antioksidan tinggi diketahui mampu menurunkan risiko penyakit jantung, dan mencegah oksidasi LDL atau kolesterol jahat. Antioksidan yang digunakan tubuh adalah vitamin C, E, dan betakarotin. Ketiganya banyak terkandung dalam buah dan sayur berwarna merah, oranye, kuning, dan ungu
Sebuah penelitian menemukan bahwa wanita lanjut usia yang tidak terbiasa mengonsumsi sayur dan buah-buahan segar tiap hari akan memiliki risiko 25 persen lebih tinggi untuk mengalami serangan jantung dalam waktu 10 tahun ke depan dibandingkan yang tidak.

Obat Diare

Bahan yang digunakan dari tanaman Parijoto sebagai obat diare adalah bagian daunnya. Cara pembuatan obat diare secara tradisional dan sederhana ini dapat dilakukan sendiri di rumah. Daun Parijoto segar sebanyak 20 gram dicuci kemudian direbus. Perebusan menggunakan 400 ml air, sampai mendidih selama sekitar 15 menit. Hasil rebusan kemudian disaring dan didinginkan terlebih dahulu. Obat diminum dua hari sekali.

Obat Sariawan

Buah yang berbentuk bulat dan bergerombol ini memiliki kandungan vitamin C, karena itulah buah Parijoto berkhasiat sebagai pencegah Sariawan. Buah parijoto segar sekitar 5 gram dicuci kemudian ditumbuk halus. Setelah itu dilarutkan dalam 100 ml air matang, Larutan tersebut gunakan untuk berkumur-kumur.

Cara Menanam Parijoto

Pertama kali yang harus disiapkan adalah bibitnya. Bibit tanaman parijoto berasal dari biji parijoto yang sudah kering. Biji tersebut ditanam di media moss/lumut atau tanah lembab, seperti tanah humus. Tunggulah sampai tanaman memikili beberapa daun. Setelah itu pindahkanlah tanaman yang sudah berdaun 3 tersebut ke dalam pot berukuran kecil. Pot tersebut menggunakan media lembab seperti media menanam anggrek dengan banyak akar yang dicacah.

Setelah tanaman cukup besar serta daunnya banyak maka tanaman parijoto siap untuk dipindahkan ke halaman atau pot yang lebih besar. Tanaman ini memerlukan tempat tumbuh dengan suhu udara sejuk di daerah pegunungan dan tidak cocok untuk ditanam di dataran rendah. Tanaman yang ditanam di dataran rendah kemungkinan dapat tumbuh tetapi tidak maksimal dan buahnya sedikit