Cara Menanam Cabai dan Memeliharanya

Menanam cabai merupakan suatu bisnis yang menggiurkan bagi para petani mengingat tanaman cabe merupakan tanaman yang mempunyai nilai jual yang tinggi. Dan bagi anda yang tinggal di perkotaan jangan berkecil hati dengan memiliki lahan yang sempit, anda juga dapat meraktekkan cara menanam cabai merah dalam polybag, cara menanam cabai rawit dalam polybag ataupun cara menanam cabai secara hidroponik yang sedang populer sekarang ini.

Siapasih yang tak kenal tanaman cabai (Capcasium annum .L) tanaman yang mempunyai rasa pedas yang membakar lidah bagi orang mencicipinya. Buah tanaman ini merupakan bahan dasar bumbu masakan bagi orang indonesia. Taukah anda cara menanam cabai yang baik itu tidaklah sesulit dengan apa yang anda bayangkan, dengan menarapakan beberapa metode menanam cabai dan memperhatikan beberapa aspek dalam penanaman pastinya anda akan mendapatkan hasil yang maksimal.

Cara Menanam Cabai

Secara umum di indonesia mempunyai dua jenis cabe yang memiliki harga jual yang tinggi, yaitu cabe rawit dan cabe merah. Secara kasat mata cara menanam cabe rawit dan cara menanam cabe merah sama tetapi taukah anda jika cara menanam cabe rawit dan cabe merah memiliki perlakuan yang berbeda. Beberapa hal yang harus anda ketahui sebelum memulai cara menanam cabe yang baik

Pemilihan Benih Cabai

Cara memilih benih cabe yang bagus pastinya akan menghasilakan hasil yang bagus pula, beberapa varietas tanaman cabe yang bagus bisa anda pilih sebelum melakukan penanaman cabe. Dipasaran banyak dijual beberapa varietas benih cabe merah keriting maupun cabe rawit, mulai datri hibrida hingga varitas lokal. lihat disini untuk cara pemilihan benih cabe yang tepat

Lokasi Menanam Cabai

Tanaman cabai dapat ditanam di di dataran rendah dan tinggi, yang mencapai 1.400 mdpl (meter di atas permukaan laut), tapi itu akan menjadi optimal di dataran rendah.

Suhu dan Iklim

Rendahnya curah hujan menimbulkan kekeringan serta tanaman membutuhkan penyiraman. Bukannya curah hujan cukup tinggi bisa merusak tanaman lada dan menjadikan tanah dengan kelembaban tinggi. Kelembaban sesuai untuk budidaya cabai tersebut berkisar antara 70-80%, terutama saat pembentukan bunga dan buah. Kelembaban melebihi 80% memacu tumbuhnya jamur yang berpotensi menyerang dan merusak tanaman.

Pola Tanam

Untuk pola tanam tanaman cabe beragam, tergantung bagai mana cara kita menanamnya, apabila untuk berkebun tanaman cabe merah bisa memiliki jarak tanam 60×70 cm menggunakan lubang pada mulsa plastik. apabila menggunakan pot atau polibag disesuaikan dengan kondisi lapangan.

Pengolahan Tanah

Pengolahan Tanah tanah yang digunakan untuk menanam cabe yaitu tanah yang gembur dan kaya akan unsur hara, pengolahan tanah harus dilakukan secara maksimal pembuatan bendengan agar menggemburkan tanah dan penambahan komposisi pupuk kandang. pengolahan Tanah untuk menanam cabe dikakukan pada saat pembibitan dan pemindahan bibit cabe pada bendengan atau dalam pot. Lebih lengkapnya Baca Cara Persemaian dan Pembibitan Cabe

Cara Memelihara Cabai

Penyiraman

Penyiraman tanaman cabai dilakukan setiap hari yaitu pagi dan sore hari jika turun hujan penyiraman cukup dilakukan sekali saja. Penyiraman dilakukan untuk menjaga kelembapan tanah dan meyediakan air bagi tanaman serta sebagai pelarut unsur hara sehingga tersedia bagi tanaman. Ini perlu untuk dilakukan karena tanaman cabe membutuhkan air untuk proses pertumbuhan cabang, daun, bunga, dan buah. Untuk pertumbuhan bibit yang tidak menunjukkan indikasi layu sementara akan lebih bagus, namun hal ini pada akhirnya tidak akan terlihat.

Penyiangan dan penyulaman

Penyiangan bertujuan untuk membersihkan tanaman cabe yang sakit, mengurangi persaingan penyerapan hara, mengurangi hambatan produksi anakan dan mengurangi persaingan penetrasi sinar matahari. Hal ini disebabkan tanaman harus mendapatkan semua nutrisi dan air yang diberikan oleh petani agar mampu menghasilkan secara optimal.

Pemangkasan

Pemangkasan Tanaman Cabe Supaya Cabangnya Banyak Pertumbuhan tanaman biasanya mengalami 2 fase, yaitu fase vegetatif dan fase generatif, demikian juga dengan tanaman cabe. Fase vegetatif adalah fase di mana tanaman mulai tumbuh dan berkembang pada bagian akar, batang, dan, daun sebanyak mungkin yang tergantung pada ketersediaan nutrisi dan air.

Pemumupukan

Pemupukan dalam menanam cabe sangat diharuskan terutama pada tanaman cabe khususnya apabila anda menanam cabe merah. Pemupukan tanaman cabe pertama cukup diberikan pada saat pengolahan tanah berupa pupuk kandang atau pupuk organik pada saat pengolahan tanah. selanjutnya dilakukan Pemupukan susulan dapat dilakukan dengan pupuk an-organik baik pupuk tunggal maupun majemuk. Sebaiknya pemupukan susulan dengan menggunakan pupuk majemuk NPK karena menyediakan unsur hara makro dan mikro yang lengkap sehingga dapat menunjang pertumbuhan tanaman cabai merah

Pengendalian hama penyakit

Pengendalian hama dan penyakit dikalukan secara berkelanjutan, apabila salah satu tanaman cabe terserang penyakit, tanaman tersebut harus segera dicabut dan dipisahkan dari tanaman lain. tanaman yang sudah dicabut sebaiknya di bakar untuk menghindari penyebaran penyakit pada tanaman cabe yang lain. jika terserang hama semprotkan tanaman dengan insecttisida secara tepat. untuk lebih lengkapanya

Pemanenan

Pemanenan dilakukan saat buah cabe telah memiliki kematangan tergantung dari Varietas cabe yang digunakan. Pemanenan cabai dilakukan pada buah cabai yang memenuhi kreteria panen yakni berwarna merah mengkilap, ukuran buah maksimal dan keras. buah cabe dipetik sekaligus tanggkainya untuk menjaga kualitas dari hasil panen cabe yang anda lakukan.