Petunia adalah salah satu bunga yang populer, yang berbunga sepanjang tahun dan merupakan tanaman perennial. Keindahan bunga petunia bisa dinikmati, baik sebagai elemen taman maupun ditanam dalam pot yang berdiri sendiri. Taman bunga anda tidak lengkap kalau belum menanam petunia. Jika Anda berkunjung ke daerah Cipanas-Cianjur atau Bandungan-Semarang, maka di sepanjang jalan akan banyak Anda dapati pedagang-pedagang tanaman yang menjual petunia dalam pot yang digantung. Karenanya, petunia dalam pot gantung akan lebih pas jika diletakkan di teras atau balkon rumah. Warna bunga yang kontras dan menjuntai ke bawah, membuat tampilan depan rumah menjadi lebih indah dan semarak.
Tanaman Petunia dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu:
- Petunia Grandiflora: bunganya yang besar dan sangat baik apabila ditanam di wadah atau pot tergantung karena kurang tahan dari hujan.
- Petunia Multiflora: memiliki bunga yang lebih keci tetapi lebih banyak dan sangat ideal untuk tanaman musim panas atau tanaman pembatas karena lebih tahan dari keadaan basah.
Genus tumbuhan berbunga dari famili Solanaceae ini bunganya berbentuk trompet. Tumbuhan ini berasal dari Amerika Selatan. Secara fisik, tinggi tanaman ini antara 16–30 cm, bunganya ada yang bermahkota tunggal dan ada pula yang bermahkota ganda dengan warna yang bervariasi (misalnya merah, putih, kuning pucat, biru, dan ungu tua).
Ciri Khas
- Petunia umumnya diserbuki oleh serangga, kecuali Petunia exserta yang diserbuki burung kolibri.
- Tanaman ini dapat mencapai tinggi 40 cm.
- Mempunyai cabang yang agak banyak, tetapi cabang-cabangnya ini sangat lemah, sehingga tanaman petunia tidak dapat tumbuh dengan tegak.
- Daun-daun dari tanaman ini tumbuh secara berhadap-hadapan. Tangkai daunnya pendek, panjangnya kira-kira bekisar 5–10 cm dengan lebar 4–6 cm
- Bunga dari tanaman ini tumbuh di bagian ujung batangnya, daun mahkota bunga bentuknya menyerupai terompet
Menanam Petunia:
- Petunia akan tumbuh lebih baik jika ditanam di dataran tinggi, minimal 800 m di atas permukaan laut (dpl) dengan suhu 16—22 C
- Petunia dapat ditanam dari biji tetapi lebih mudah ditanam dari transplantasi atau pemisahan.
- Biji-biji tanaman ini sangatlah kecil hingga dapat dikatakan bahwa tanaman petunia mempunyai biji yang halus. Ini adalah satu kesulitan menanam petunia.
- Media tanam yang umum digunakan adalah campuran tanah dan kompos sekam, atau tanah, cocopeat, dan arang sekam. Kalau tak ada tanah bisa memakai gambut, cocopeat, arang sekam.
- Tanaman hias yang berbunga ini akan tumbuh dengan subur bila ditanam di tempat-tempat yang tanahnya subur dan mengandung banyak air.
- Seperti halnya tanaman-tanaman hias lainnya mereka mendapat sinar matahari yang cukup. Petunia dapat tumbuh pada daerah dengan sedikit sinar matahari tetapi hanya berbunga sedikit saja.
- Lindungi tanaman dari angin yang kencang karena batangnya lemah.
- Tanaman ini mempunyai umur yang pendek, masa berbunga dari tanaman ini hanya sekali saja selama hidupnya.
- Dengan hanya menyemaikan biji-bijinya kita akan mendapatkan tanaman baru sebagai penggantinya.
Pemeliharaan:
- Petunia sebetulnya tergolong tanaman yang tidak rewel. Ia dapat tumbuh pada media apa saja.
- Media tanamnya harus subur dan porous, sehingga air dapat mengalir dengan lancar dan tidak tergenang saat disiram.
- Tanaman ini bisa tumbuh di dataran rendah. Di daerah panas, bunganya akan tumbuh lebih kecil dan warnanya kurang begitu cerah.
- Bunga Petunia akan mekar secara serempak jika lingkungan tumbuhnya mendukung. Untuk pertumbuhan normal dan berbunga, petunia butuh sinar matahari banyak.
- Pemupukan sebaiknya menggunakan pupuk majemuk dengan perbandingan NPK seimbang, seperti 8-8-8, 10-10-10, atau 15-15-15.
- Pemberian pupuk cair yang dipalikasikan dengan cara disemprot diberikan seminggu sekali.