Siapa sih yang tidak ingin taman rumahnya terlihat selalu menghijau? Itulah peranan dari rumput sebagai latar belakang taman rumah. Baik taman depan rumah atau taman didalam rumah. Berbagai jenis rumput taman tersedia, mulai dari rumput gajah, rumput manila, rumput peking rumput jepang dan sebagainya. Akhir-akhir ini muncul trend baru menggunakan rumput sintetis taman.
Rumput sintetis taman ini lebih dahulu dikenal dan diaplikasikan pada lapangan indoor, semisal lapangan futsal. Rumput ini biasanya dibuat dari bahan plastik. Untuk penggunaan rumput taman sebaiknya perlu dipertimbangkan antara memilih rumput asli dan rumput sintetis. Hal ini karena kedua jenis rumput tersebut memiliki kelebihan maupun kekurangan.
Kelebihan Rumput Sintetis
Aplikasi rumput sintetis adalah untuk taman indoor atau untuk menutup dinding sebagai elemen dekorasi. rumput sintetis taman sangat cocok diarea dalam rumah karena tidak membutuhkan sinar matahari. Rumput asli, lebih cocok diarea luar ruangan karena membutuhkan banyak sinar matahari. Pertumbuhan dan penampilan rumput asli sangat jelek pada area yang kurang sinar matahari atau terhalang pohon.
Selain untuk taman indoor, rumput sintetis sangat cocok untuk diaplikasikan pada area yang sulit untuk diaplikasikan rumput asli, misalkan area dinding. Banyak elemen dekorasi rumah yang memanfaatkan rumput ini. Rumput sintetis taman juga sangat minim perawatan. Perawatan rumput ini cukup dengan membersihkan debu yang menempel dengan mesin penyedot debu.
Selain keunggulan tersebut, rumput sintetis juga ramah lingkungan dan ramah biaya. Rumput ini tidak membutuhkan penyiraman, pemupukan dan bahan kimia untuk perawatannya. Usia pakai rumput sintetis sangat lama. Untuk produk dengan kualitas bagus, rumput ini dapat tahan sampai puluhan tahun. Apabila bosan, rumput ini dapat digulung untuk disimpan atau diaplikasikan di tempat lain.
Kelebihan Rumput Asli
Rumput asli mempunyai keunggulan karena sifat alamiah yang dapat dipertimbangkan. Sebagai tanaman, tentu saja rumput akan menghasilkan oksigen yang berguna. Rumput secara alami juga memperbaiki kualitas lingkungan sekitarnya serta menjaga tanah.
Karena menghasilkan oksigen, maka taman dengan aplikasi rumput asli akan terasa segar dan menyenangkan. Rumput ini juga akan mengurangi panas matahari yang diserapnya. Meski demikian, rumput asli membutuhkan air, pupuk dan bahan kimia lain untuk perawatannya.
Meskipun biaya untuk aplikasi rumput jenis ini cukup murah, tetapi biaya perawatan dan tenaga yang dikeluarkan cukup banyak dan menyita waktu. Permukaan tanah yang dilapisi rumput ini kadang terasa tidak rata. Aplikasi dalam ruang dan dinding juga sulit karena kebutuhan sinar matahari yang tinggi.
Jenis Rumput Sintetis Taman
Pada dasarnya, rumput sintetis dibuat dari plastik. Tetapi, secara garis besar ada 3 jenis rumput sintetis sesuai dengan bahannya, yaitu:Rumput sintetis nilon
1. Rumput sintetis nilon
Rumput sintetis nilon adalah jenis rumput sintetis yang paling kuat dalam hal ketahanannya. Permukaan rumput ini tahan dari kerusakan meski sering terinjak-injak dalam jangka lama. Kekuatannya juga membuatnya tahan suhu yang tinggi.
Karena terbuat dari bahan nylon, maka rumput ini cederung memiliki tekstur yang kasar. Tekstrunya sangat berbeda dari rumput asli sehingga terasa kurang alami. Kekurangan utamanya adalah harganya yang paling mahal dibandingkan jenis rumput sintetis lainnya.
2. Rumput sintetis polyethylene
Rumput sintetis polyethylene adalah jenis rumput yang paling mendekati rumput asli. Warna rumput ini pun hampir mendekati rumput alaminya. Tidak heran, banyak yang memilih jenis ini untuk diaplikasikan sebagai rumput sintetis taman.
Lapangan sintetis atau dalam ruangan sering menggunakan rumput jenis ini. Apabila dikombinasikan dengan rumput nilon, maka diperoleh juga tingkat ketahanan yang diinginkan.
3. Rumput sintetis polypropylene
Rumput sintetis polypropylene biasanya dipilih karena harganya yang lebih murah. Sering diaplikasikan pada pembuatan taman indoor dengan dana yang terbatas.
Kekurangan rumput jenis ini adalah daya tahannya yang kurang. Jenis rumput polypropylene kurang tahan lama, apalagi pada pemakaian pada area yang sering dilalui atau diinjak. Rumput ini lebih cocok untuk elemen dekorasi pada dinding.