Urban Farming, Berkebun di Perkotaan

Selama ini berkebun, khususnya tanaman yang produktif, sering diidentikkan dengan daerah pedesaan. Tetapi sekarang tidak begitu lagi, banyak kebun-kebun tanaman produktif mengisi lahan terlantar di perkotaan, maupun lingkungan rumah. Mereka yang berkebun pun bukan hanya pekebun profesional, tetapi

masyarakat dari berbagai latar belakang pendidikan dan pekerjaan, bahkan anak-anak. Ternyata dimana saja dan siapa saja bisa berkebun, asal mau mencoba.

urban farming

Melihat kenyataan bahwa kota-kota di Indonesia terdapat banyak lahan terbuka yang tidak terpakai dan dianggap sebagai negative space di kota, alangkah baiknya apabila lahan-lahan ini bisa dimanfaatkan untuk hal yang dampaknya positif bagi lingkungan maupun masyarakat kota sendiri. Bekerja sama dengan pemilik tanah untuk meminjam lahan yang tidak dipakai.

Melalui kegiatan berkebun pun ekologi juga dapat diperbaiki karena dapat mengembalikan kesuburan tanah. Secara edukasi juga memberikan pendidikan ke publik terutama generasi mendatang untuk cinta lingkungan. Melalui kegiatan berkebun di perkotaan berarti juga mendekatkan sumber makanan kepada masyarakat kota. Mereka bisa memanfaatkan hasil hasil dari kebun komunitas, atau kebun sendiri di rumah, yang berarti juga mengurangi biaya dan jejak karbon yang ditinggalkan transportasi. Selain itu masyarakat juga memiliki ketahanan pangan. Bayangkan saja, ketika harga cabai atau bawang melonjak, ibu-ibu yang menanamnya sendiri di rumah mereka tinggal memetik dan tidak merasakan efek melonjaknya harga di pasaran.

urban farming

Tanaman simple yang banyak bisa ditanam sangat beragam. Dari tanaman sayuran, contohnya cabai, tomat, sawi, pare, dan sebagainya. Bahkan untuk sejenis tanaman yang sebagai tanaman campuran untuk masakan atau minuman bahkan tanaman untuk pembuat cita rasa makanan menjadi berbeda seperti peppermint, jeruk nipis dan sebagainya. Melakukan kegiatan berkebun di area perkotaan sudah seperti penyalur hobi dan sebagai suatu yang sifatnya refreshing, selain itu bisa memberikan manfaat untuk lingkungan dan kebutuhan. Selain tanaman sayuran bisa juga menanam buah-buahan, lalapan dan juga tanaman obat-obatan.

Masa tumbuh hingga panen untuk tanaman sayuran relative singkat, hanya kisaran 21 hari atau 3 pekan. Sayuran yang paling cepat dipanen adalah kangkung, bayam, sedikit lama seperti selada, pakcoy, sawi. Untuk rentang waktu yang lebih dari satu bulan jenisnya bisa seperti buah-buahan contohnya tomat. Di kota-kota besar mulai banyak komunitas berkebun, selain menjadikan lebih produktif. Langkah berkebun juga termasuk cara agar bisa membuat orang mengkonsumsi panganan untuk tanaman yang dikonsumsi selalu segar, selain itu bisa digunakan sebagai sumber pendapatan.

Cara berkebun di perkotaan

1. Menentukan jenis kebun

  • Berkebun tidak perlu tanah yang sangat luas, bisa menggunakan tempat yang paling kecil yaitu wadah bekas seperti wadah botol plastik yang tidak terpakai, plastik minyak goreng yang tebal sebagai tempat menanam, begitu juga sepatu boots yang sudah rusak. Jadi tempat berkebun bisa dilakukan di tempat sempit sekalipun.

urban farming

  • Gunakan tanah gembur yang bisa dicari disekitar rumah, tekstur tanah bisa mempengaruhi hasil panen. Karena sebenarnya tanah menjadi kunci untuk mendapatkan hasil panen yang optimal.

2. Memilih bibit tanaman dan variasi tanaman

Banyak jenis tanaman yang bisa ditanam di pot atau lahan sempit, bisa berupa sayuran,, buah-buahan ataupun tanaman obat. Misalnya untuk sayuran memilih durasi panennya tidak lama. Rata-rata yang kurang dari satu bulan seperti kangkung, bayam dan seterusnya Pilih tanaman yang cepat tumbuh seperti selada. Namun juga pilih tanaman yang lama tumbuhnya seprti cabai, butuh tiga sampai empat bulan untuk menanamnya.

3. Melakukan perawatan

  • Tanaman dirawat sesuai jenis tanamannya, ada tanaman yang sangat membutuhkan sinar matahari seperti selada merah. Jadi perlu ditempatkan pada tempat yang banyak terkena sinar matahari.
  • Pemeliharaan tanaman dari hama bisa menggunakan pestisida nabati untuk kutu atau semut. Sedangkan tikus, bisa diantisipasi dengan mengganti pot yang tinggi, sehingga tidak bisa dijangkau oleh tikus dan sejenisnya. Untuk belalang yang mengusik tanaman, bisa ditangkap manual kemudian dijadikan makanan unggas.

urban farming

  • Gunakan pupuk organic seperti pupuk kandang, atau membuat kompos dari tanaman-tanaman yang sudah membusuk. Menggunakan pupuk organik bisa membuat tanah lebih sehat.
  • Agar hasil berkebun di area kota tetap optimal, maka lakukan perawatan rutin seperti menyirami tanaman sehari 2 kali.

source: homesweetplant

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *