Taman Tirto Agung
Taman Tirto Agung merupakan salah satu taman aktif yang baru dibangun oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang pada tahun 2011 lalu. Sebagai taman yang tergolong baru, dapat dikatakan bahwa taman ini cukup menarik perhatian masyarakat. Taman ini sangat dekat dengan pintu keluar Tol Tembalang–Ungaran. Sekilas yang terlihat di taman ini hanya puluhan penjual jajanan dan permainan anak, padahal jika Anda masuk lebih dalam akan banyak sekali sarana taman yang menarik.
Jika Anda datang sore hari, terdapat sekumpulan orang dengan hobi wall climbing sedang beraksi di sana. Tak hanya dari kawasan taman tersebut, laki-laki dan perempuan tak terbatas usia tersebut datang dari berbagai lokasi di Semarang. Jika Anda penasaran atau menyukai aktivitas outdoor ini, para climber tersebut tak segan untuk memandu Anda menaklukan point demi point di tembok tersebut.
Berlokasi di Jalan Tirto Agung Nomor 77, Banyumanik, Semarang. Akses taman ini dilalui oleh Jalan Tirto Agung dan Jalan Durian Raya, dan selain itu juga dekat dengan jalan Tol Semarang Solo. Dikarenakan lokasi taman Tirto Agung berada di Kecamatan Banyumanik (perbatasan Kota Semarang dengan Kabupaten Semarang) dan jauh dari pusat kota Semarang, maka taman ini dapat dikembangkan dengan konsep ruang terbuka aktif sebagai mendukung ruang terbuka utama.
Penataan Taman Tirto Agung yang memang masih belum baik karena banyak para PKL yang berjualan sembarangan di dalam taman maupun di pinggir jalan. Selain itu, kondisi kebersihan pada taman ini juga belum terjaga karena masih banyak sampah yang berserakan di area taman.
Untuk lokasi parkirnyapun sendiri belum terlihat jelas dimana tempat parkir yang sesungguhnya, karena
masih banyak kendaraan yang parkir sembarangan. Karena kondisi taman yang sedikit kurang tersebut, masyarakat hanya sedikit melirik taman tersebut sebagai salah satu tempat alternatif berekreasi, pada hari liburpun kondisi taman tidak terlalu ramai. Kecuali pada event-event tertentu
Pengunjung Taman Tirto Agung
Sebagian besar pengunjung yaitu muda mudi dan orang dewasa (18-45 tahun) dan yang paling sedikit yaitu golongan lansia atau yang berumur 45 tahun ke atas. Ditaman Tirto Agung ini, juga banyak terdapat anak anak di bawah umur yang ditemani orangtuanya.
Pengunjung terbanyak yaitu berasal dari seputaran Tembalang. Hal ini dapat dilihat dari lokasi taman yang dekat dengan kampus Undip Tembalang, sehingga banyak mahasiswa yang duduk bersama teman atau pacar di taman ini. Selain itu, pengunjung taman ini juga didominasi oleh masyarakat Pedalangan itu sendiri dan dari Srondol Kulon. Ada pengunjung, yang berasal dari luar Semarang, seperti Kendal.
Pengunjung terbanyak yaitu pada sore hari. Pengunjung mulai memadati taman Tirto Agung ini sekitar pukul 16.00 WIB. Sedangkan pada waktu siang hari jarang ada pengunjung yang mengunjungi taman karena sedikit panas. Taman akan terlihat sepi pada pagi hari karena belum banyak warga yang datang. Pengunjung menghabiskan waktu sekitar 1-3 jam saja. Jadi waktu terbaik mengunjungi taman ini adalah menjelang sore hari.
Penataan Taman Tirto Agung
Elemen pendukung pada Taman Tirto Agung seperti tempat sampah, lampu taman, maupun bunga/ penghijauan memang sedikit minim. Pada malam harinya dapat terlihat dengan masih kurangnya pencahayaan, sehingga ada bagian taman yang tidak terdapat sorotan cahaya lampu.
- Tampilan depan/ landmark, atau tampilan depan dari taman ini sudah baik.
- Tempat duduk, kondisi tempat duduknya sudah baik.
- Tempat sampah, kondisi tempat sampahnya sudah baik.
- Lampu, dengan kondisi kurang baik
- Bunga, kondisi bunga kurang baik.
- Pohon pelindung/ vegetasi, kondisi yang cukup baik
- Pengerasan taman, menganggap kondisi pengerasan taman sudah cukup baik.
- Parkir, kondisi parkir sudah cukup baik
- Pedagang, kondisi pedagang cukup baik
- Fasilitas/ area bermain anak, kondisi fasilitas bermain anak sudah cukup baik dengan
fasilitas bermain yang tersedia hanya ada 3 jenis mainan anak. - Fasilitas olahraga, kondisi bahwa fasilitas olahraganya baik.
Hal yang belum dipehatikan adalah Penyedian parkir sepeda motor, fasilitas persewaan mobil mobilan, Kios PKL, fasilitas olahraga untuk lansia, dan penyediaan gazebo. Yang perlu dilakukan penataan yaitu penataan parkir onstreet, dibuat akses menuju sitting group, jarak antar sitting group ke landmark jangan terlalu mepet serta penataan PKL bisa diluar taman.
Source: eJournal Undip