Kebun Krisan Bandungan

Kebun Krisan Bandungan

Tanaman Krisan merupakan tanaman bunga hias berupa perdu dengan sebutan lain Seruni atau Bunga emas (Golden Flower) berasal dari dataran Cina. Daerah sentra produsen/ kebun krisan antara lain: Cipanas, Cisarua, Sukabumi, Lembang (Jawa Barat), Bandungan (Jawa Tengah), Brastagi (Sumatera Utara).

Kebun Krisan Bandungan, atau Kampung Krisan Gemah Ripah terletak di Dusun Clapar Desa Duren Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Disana ada perkebunan bunga krisan beragam varietas. Setidaknya ada 20 varietas yang dikembangkan oleh Kelompok Tani Gemah Ripah sejak 2 tahun terakhir ini. Objek tersebut mulai dibuka untuk umum pada 6 November 2016.

Krisan memang sangat cocok ditanam di daerah tropis. Tanaman ini sangat menyukai daerah yang memiliki suhu antara 20 hingga 26 derajat celcius.Ini merupakan syarat yang harus dipenuhi sebelum membudidayakan bunga krisan.Bunga krisan juga dapat hidup baik di daerah atau wilayah yang memiliki ketinggia 700 sampai 1200 meter dari permukan laut dengan kelembaban yang cukup tinggi yaitu 90 sampai 95 persen.

kebun krisan

Akomodasi:

Untuk mencapai Kebun Krisan Bandungan, pengunjung diarahkan melalui Jalan Bergas-Bandungan. Bisa juga menempuh jalur sebaliknya. Pengelola sudah menyiapkan area titik kumpul termasuk penjemputan, adapun tiket masuk wisata agro tadi masing-masing pengunjung akan dikenai tarif Rp 10.000. Ini berkait dengan akses. Jika mereka gunakan bus, parkirkan di pertigaan jalur masuk dusun ini. Lalu naik menggunakan angkutan.

krisan

Sementara hanya dibuka setiap Sabtu dan Minggu. Dalam rangka memfasilitasi wisatawan, ke depan akan mewujudkan hunian sementara atau homestay. Karena warga ada tidak ingin mengecewakan pengunjung. Selain itu, petani juga membutuhkan konsentrasi dalam mengelola tanamannya. Namun kalau ingin berwisata selain akhir pekan dan Minggu, kebun tetap siap asalkan dihubungi terlebih dahulu

Setiap pengunjung yang datang, bisa menikmati wisata foto selfie, belajar bercocok tanam serta mengenal varietas krisan, hingga memetik bunga. Jika hendak membawa pulang bunga untuk oleh-oleh, tiap tangkai bunga potong yang bernama latin chrysanthemum morifolium ini dibanderol Rp 2.500.

Budidaya:

Di atas lahan terasering seluas sekitar 12 hektar itu, Anda bakal diajak berkeliling di kebun bunga krisan. Area khusus untuk kunjungan wisatawan berada di lahan seluas 6,5 hektar. Setidaknya ada 3 kebun dan sekitar 180 greenhouse, setiap hari bisa panen, yang disiapkan pihak pengelola untuk pengunjung. Tanaman krisan memang membutuhkan air yg memadai, tetapi tidak tahan terhadap terpaan air hujan. Oleh karena itu utk daerah yg curah hujannya tinggi, penanaman dilakukan di dalam bangunan rumah plastik.

Anda bisa memperoleh informasi mulai dari kelompok tani tersebut melakukan pembibitan, penanaman, hingga teknis memetik (panen). Pemandu yang berasal dari remaja karang taruna dusun setempat pun akan menginformasi tentang varietas-varietas bunga itu.

Sebagai bunga hias, krisan di Indonesia digunakan sebagai:

  1. Bunga pot : Ditandai dengan sosok tanaman kecil, tingginya 20-40 cm, berbunga lebat & cocok ditanam di pot, polibag atau wadah lainnya. Contoh krisan mini (diameter bunga kecil) ini adalah varietas Lilac Cindy (bunga warna ping keungu-unguan), Pearl Cindy (putih kemerah-merahan), White Cindy (putih dengan tengahnya putih kehijau-hijauan), Applause (kuning cerah), Yellow Mandalay (semuanya dari Belanda).Krisan introduksi berbunga besar banyak ditanam sebagai bunga pot, terdapat 12 varitas krisan pot di Indonesia, yg terbanyak ditanam adalah varietas Delano (ungu), Rage (merah) & Time (kuning).
  2. Bunga potong : Ditandai dengan sosok bunga berukuran pendek sampai tinggi, mempunyai tangkai bunga panjang, ukuran bervariasi (kecil, menengah & besar), umumnya ditanam di lapangan & hasilnya dapat digunakan sebagai bunga potong. Contoh bunga potong amat banyak antara lain Inga, Improved funshine, Brides, Green peas, Great verhagen, Puma, Reagen, Cheetah, Klondike dll.




Source: budidaya petani

https://www.youtube.com/watch?v=Rfj8mXWu_Lg